Sabtu, 12 September 2015

KISAH DUKUN AS YANG MEMBUNUH 42 WANITA DEMI KESAKTIAN

H-N :  Siapa yang tidak tahu tentang kisah Dukun AS yang tiba-tiba mencuat dan santer ke seantero negeri bahkan dunia. Ahmad Suraji alias Nasib Kelewang alias Dukun AS, lahir pada 10 januari 1949. Pria tamatan SD ini menikahi tiga kakak beradik kandung. Dukun AS memiliki sembilan anak, dan mereka tinggal serumah di kawasan Sei Semayang, Sunggal , Deli Serdang, Sumatera Utara.


Cerita Dukun AS mencari kesaktian terungkap ke publik setelah polisi menemukan mayat Sri Kamala Dewi (21) pada 27 April 2007 silam.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi pun memastikan Sri Kemala Dewi dibunuh oleh Dukun AS . Dari pengembangan penyelidikan ditemukan 41 mayat perempuan lain yang menjadi korban Dukun AS. Jasad mereka ditemukan di perkebunan tebu Sei Semayang, Deli Serdang. Korban-korban tersebut diduga sebagai pasien Dukun AS yang datang berobat karena percaya akan kesaktian Dukun AS .


Media massa saat itu ramai-ramai memberitakan, Dukun As membunuh karena ingin hedak menyempurnakan ilmu hitam yang sedang dipelajarinya. Agar ilmunya sempurna, dia dikabarkan harus membunuh 70 perempuan dan mengisap air liur korbannya.

Kesaktian Dukun AS ini pula yang membuat banyak rumor muncul, misalnya kabar tidak ada yang berani menggebuki Dukun AS yang sudah tertangkap karena dia masih sakti, penggalian korban pun melibatkan orang pintar.


Dukun AS pun diponis mati Majelis Hakim Negeri Deli Serdangpada April 1998 karena terbukti membunuh 42 orang perempuan itu. Sementara Tumin istri Dukun AS dijatuhi hukuman seumur hidup. Sebelum dieksekusi Dukun AS ditempatkan di Lapas Tanjung Gusta, Medan.

Meski diragukan kesaktiannya, Dukun AS tetap dihargai meski berada di dalam penjara dan saat dipenjara ada saja yang meminta pelet kepadanya.
Dukun As mengaku banyak orang yang berobat kepadanya dia mengaku masih banyak orang yang percaya akan kesaktian yang dimilikinya.

Namun kisah kesaktain Dukun AS berakhir pada 10 Juli 2008 sekitar pukul 22.00WIB, dia menghembuskan nafas terakhir di hadapan regu tembak Brimob Polda Sumut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar